Minggu, 09 Oktober 2022


NEGARA-NEGARA ASEAN DAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT ASEAN





Malaysia, Laos, dan Indonesia hidup berdampingan. Meskipun berbeda negara,
namun ketiganya memiliki persamaan dalam kehidupan sosial dan budaya.
Masih banyak negara lainnya yang memiliki kesamaan. Oleh sebab itu,
mereka menggabungkan diri dalam suatu organisasi yang bernama ASEAN,
yaitu persatuan negara-negara se-Asia Tenggara. Berikut adalah ke-10 negara
ASEAN.

Untuk menambah wawasanmu tentang negara-negara ASEAN, bacalah
informasi berikut.
ASEAN Menjawab Kebutuhan Hidup Bertetangga
Kamu pasti pernah merasakan nyamannya hidup bertetangga. Hal ini
terasa saat semua keluarga saling mendukung, saling membantu, dan 
bekerja sama. Kenyamanan dalam bertetangga perlu diwujudkan karena
tiap keluarga memiliki kepentingan yang sama. 
Hal itu juga yang mendasari terbentuknya ASEAN. ASEAN adalah sebuah
organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di kawasan
Asia Tenggara. Negara-negara ini bersatu karena adanya persamaan
letak geografis dan kemiripan budaya. Kepentingan yang sama dalam
memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, serta menjaga
keamanan kawasan menjadi dasar pertimbangan para tokoh-tokoh
dunia pendiri ASEAN. Pada tahun 1967 ASEAN berdiri atas dasar Deklarasi
Bangkok. Saat itu, tokoh-tokoh dari lima negara yang terlibat dalam
diskusi  menjadi pencetus dan pendiri organisasi ini.
Lima negara yang menjadi anggota pertama ASEAN di tahun 1967 adalah
Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Para utusan dari
kelima negara tersebut, yang sekaligus merupakan tokoh-tokoh pendiri
ASEAN, adalah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia),
Thanat Khoman (Thailand), S. Rajaratnam (Singapura), dan Narciso Ramos
(Filipina). 
ASEAN harus dapat memberikan manfaat bagi semua anggotanya. Untuk
itu, berbagai kerja sama dikembangkan untuk memajukan kesejahteraan
semua anggotanya. Kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, serta
politik dikembangkan demi kemajuan semua anggota. Manfaat yang
dirasakan oleh anggota-anggota ASEAN, membuat semakin banyak
negara yang kemudian bergabung dengan organisasi ini. Saat ini ada
sepuluh negara yang menjadi anggota ASEAN. Berdasarkan urutan waktu
bergabungnya, negara anggota ASEAN tersebut adalah:
1. lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura,
Filipina, yang bergabung pada tanggal 8 Agustus 1967
2. Brunei Darussalam, bergabung pada tanggal 7 Januari 1984
3. Vietnam, bergabung pada tanggal 28 Juli 1995
4. Laos dan Myanmar, bergabung pada tanggal 23 Juli 1997
5. Kamboja, bergabung pada tanggal 30 April 1999

A. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat ASEAN
1. Brunei Darussalam

Kampung Ayer adalah desa  terapung di Brunei Darussalam.  Tahun 1400 Kampung Ayer sempat menjadi pusat pemerintahan.  Saat ini banyak penduduknya  yang memiliki perahu pribadi
dan disimpan di bawah rumah apung mereka.
Budaya Brunei banyak dipengaruhi oleh ajaran Islam. Mayoritas  penduduknya adalah orang Melayu. Kata “Brunei” berasal dari kata  “Nah Baru” yang diucapkan oleh Awang Alak Betatar, penemu negara 
ini. Kata “Darussalam” berarti “Tempat yang Damai” atau “Rumah Keamanan”. Dalam percakapan, menunjuk dengan jari telunjuk dianggap kasar. Secara tradisional, orang Brunei tidak berjabat tangan dengan lawan jenis. Melepaskan sepatu adalah kebiasaan umum orang Brunei sebelum memasuki rumah orang lain. 

2. Malaysia


Patung Dewa Murungga di Malaysia merupakan  patung berukuran 42.7 meter. Patung ini terletak
di Batu Caves, gua yang merupakan salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yang
didedikasikan untuk Dewa Murungga.  Malaysia memiliki kota yang bernama George Town, yaitu kota yang terdaftar dalam UNESCO World Heritage.  Kota ini terletak di Pulau Penang.  George Town adalah kota yang memiliki ragam jenis budaya. Banyak gedung peninggalan masa Eropa dan bangunan bernuansa Melayu Tionghoa. Tiga kaum utama di Malaysia adalah Melayu, Cina, dan India.  Musik tradisionalnya banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, Islam, India, dan Indonesia.  Makanan khasnya adalah nasi lemak.

C. Filipina


Budaya Filipina merupakan hasil perpaduan antara budaya barat dan timur. Kehidupan budayanya dipengaruhi oleh budaya Melayu, Cina, dan Spanyol.  Bahasa Filipina adalah bahasa Nasional dengan bahasa Inggris sebagai  bahasa pengantar untuk urusan perdagangan atau pergaulan. Ada delapan dialek utama yang digunakan oleh masyarakat Filipina, yaitu Tagalog, Cebuano, Ilocano, Hiligaynon atau Ilonggo, Bicol, Waray, Pampango, dan Pangasinense. ‘Po’ dan ‘opo’ adalah sebutan orang Filipina terhadap orang yang lebih tua.  Mereka  memanggilnya dengan menggunakan kata-kata seperti “Kuya”,  “Ate”, “Manong” atau “Manang” yang menunjukkan rasa penghormatan. Jabat tangan adalah bentuk salam yang paling sering dijumpai di Filipina. Tarian Tinikling merupakan tarian masyarakat Filipina. Tarian ini menceritakan tentang burung Tinikling yang berjalan melompat menghindari perangkap bambu petani padi.  
D. Kamboja
Banyak candi di Kamboja terbuat dari batu.  Dewa-dewa dari agama Hindu dan Buddha terukir pada tembok.  Tari Apsara lahir pada 2.000 tahun lalu. Relief tarian banyak ditemukan di bangunanbangunan
keagamaan di Kamboja. Orang Khmer mengenakan syal kotakkotak yang disebut Krama. Pria
dan wanita Khmer mengenakan bandul Buddha pada kalungnya. Tujuannya adalah untuk menjaga dari
roh jahat dan membawa keberuntungan. Makanan terkenal Kamboja adalah chha yang berarti tumisan. 4. Myanmar


Myanmar disebut sebagai negara seribu Pagoda. Hal ini disebabkan  karena sangat mudah menemukan kuil-kuil suci Buddha. Mayoritas penduduk Myanmar adalah keturunan Tibet. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa Birma. Pakaian tradisional Myanmar yang disebut Longyi mirip sarung Indonesia, namun kain ini membelit bagian tubuh mereka mulai dari perut hingga betis. Longyi yang berbahan kain katun bukan saja dikenakan pria dewasa, namun juga anakanak dan wanita.
5. Vietnam
Permainan ‘Menangkap Jangkrik  dengan Mata Tertutup’ adalah  permainan tradisional anak Vietnam.  
Anak yang berada di tengah lingkaran matanya ditutup kain. Menangkap salah satu teman dan menebak
namanya. Vietnam terkenal dengan baju khasnya yang disebut Ao Dai. Topi caping pun banyak ditemui di sana. Orang Vietnam gemar duduk di dingklik, yaitu kursi yang sangat pendek. Bukan hanya untuk makan, bahkan untuk mengobrol pun mereka senang duduk di atas dingklik. Mayoritas orang Vietnam memiliki nama keluarga Nguyen. Hal ini disebabkan karena Dinasti Nguyen berkuasa mulai 1803-1945 dan merupakan dinasti terakhir di Vietnam.

6. Laos


Nama Laos berhubungan dengan  penemunya, yaitu Ai Lao. Orang Laos terkenal kesabaran dan kesederhanaannya. Hal ini terkait dengan ajaran agama Buddha yang banyak dianut masyarakatnya. Olahraga tradisional di Laos adalah Kataw, seperti  olahraga bola voli, namun menggunakan kaki untuk menangkap dan memukul bola. Bola terbuat dari anyaman bambu. Tahun baru Laos disebut Bun Pi Mai. Semua penduduk membersihkan rumah, mengenakan pakaian baru, dan mencuci patung-patung Buddha. Makanan utama bangsa Laos adalah nasi atau beras ketan yang dimakan dengan tangan langsung. Orang Laos menyebut dirinya ”luk khao niaow”, yang artinya “anak turun nasi ketan”. Upacara sakral pemberian sedekah, atau dikenal dengan Sai Bat merupakan upacara di Laos. Para biksu membawa bakul kecil mengitari sebagian kecil kota untuk menerima sedekah dari penduduk setempat yang mayoritas beragama Buddha. 
7. Singapura

Singapura memiliki lambang negara, yaitu  Merlion. Merlion adalah patung berkepala singa dan berbadan ikan. Menurut mitos, Singapura dahulunya adalah kampung ikan. Kampung ini bernama Temasek  yang berasal dari bahasa Jawa yang  artinya lautan. Singapura berasal dari kata Sansekerta yang berarti kota Singa. Penduduk Singapura berasal dari Cina, Melayu, India, dan Eropa. ‘Kaum Baba’ adalah sebutan bagi keturunan Cina-Melayu. Singapura memiliki empat bahasa resmi, yaitu Melayu, Mandarin, Inggris, dan Tamil. Masyarakat Singapura memiliki budaya jalan kaki. Sekitar 80 persen masyarakatnya memilih untuk berjalan kaki ke mana-mana.  Hal ini disebabkan  harga kendaraan, yaitu mobil dan bahan bakar sangat mahal. Kepiting cabai adalah makanan yang sangat digemari masyarakat Singapura. 

8. Thailand

Thailand adalah satu-satunya negara di ASEAN yang tidak pernah dijajah  bangsa Eropa.
Thailand dalam bahasa Thai adalah Prathet  Thai, yang artinya “Tanah Kebebasan”. Sejak tahun 1800 an, Thailand berubah nama, antara lain Siam (dari bahasa Sansekerta yang artinya gelap atau cokelat) dan Thailand.  Ramakien adalah cerita nasional Thailand yang memengaruhi kehidupan masyarakatnya. Di Thailand, Kepala adalah bagian tubuh yang paling dihormati.  Tidak ada orang yang akan berani menyentuh kepala, bahkan kepala anak-anak. Sebaliknya, bagian kaki dianggap bagian yang paling hina karena dipakai sebagai alat untuk menapak di tanah. Oleh sebab itu, kaki tidak boleh dihadapkan ke patung suci atau orang lain. Indonesia dan Thailand memiliki tradisi minum teh. Di beberapa daerah
di Indonesia, kebiasaan minum teh dilakukan secara turun temurun. Salah satunya adalah teh yang diseduh di poci. Oleh sebab itu, teh tersebut dinamakan dengan teh poci. Di Thailand, teh disajikan dengan susu dan rempah-rempah. Teh tersebut dinamakan Thai Ice Tea dan disajikan dingin. 

9. Indonesia 

memiliki 6 Agama yaitu agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu yang walaupun berbeda-beda Indonesia tetap bersatu karena menghargai agama satu dengan lainnya. Mayoritas di Indonesia memeluk agama Islam tanpa paksaan Indonesia bersatu dengan budaya yang berbeda sebagai bentuk apresiasi diri sendiri. Terdapat budaya daerah yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia seperti Rumah adat setiap daerah, misalnya rumah gadang, rumah joglo khas jawa tengah dan rumah panjang khas Kalimantan. Selain itu ada juga Upacara adat sepertuiruwatan untuk menyucikan orang dari kesialan dan upacara ngaben di Bali dengan melakukan kremasi jenazah. Budaya selanjutnya adalah Pakaian adat dan tarian adat serta alat musik, senjata tradisional dan Makanan khas daerah yang sampai bisa di bawa ke mancanegara yang ada di seluruh dunia

B. Kondisi Geografis Asia Tenggara
Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu:
Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat;
Laut Cina Selatan di utara; dan
Samudra Pasifik di timur.

C. Wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua dataran yaitu:
1. Daratan Berbentuk Semenanjung 
Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand,
Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.
2. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan
Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina, Indonesia,
wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  KEKAYAAN NEGERIKU