MAKANAN SEHAT
A. Pengertian Makanan Sehat
Makanan sehat dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi organ dan memastikan kinerjanya. Secara umum, jenis makanan yang tergolong dalam kelompok makanan sehat mengandung berbagai nutrisi. Syarat makanan yang sehat (4 sehat 5 sempurna), yaitu bersih, memiliki gizi yang baik dan seimbang. Keseimbangan makanan sehat adalah makanan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Asupan nutrisi untuk tubuh bisa didapat dari beragam jenis makanan sehat, tidak terbatas pada satu jenis saja. Bahkan, disarankan untuk mengonsumsi ragam menu untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Mengonsumsi berbagai jenis makanan bisa memberikan nutrisi yang berbeda, sehingga gizi yang diperlukan oleh tubuh bisa terpenuhi.
Makanan sehat seharusnya dapat memberikan beragam kandungan nutrisi dalam jumlah yang memadai, termasuk mineral dan vitamin.
Berikut beberapa jenis makanan sehat yang bisa jadi pilihan dan baik untuk dikonsumsi setiap hari:
1. Sayuran-sayuran
Sayuran hijau adalah makanan sehat peringkat pertama karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap.dayuran hijau yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.
2. Brokoli. Sayuran yang satu ini kaya akan serat, kalium, kalsium, folat dan ftonutrien. Zat ini adalah senyawa yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker. Brokoli juga mengandung vitamin C, antioksidan serta beta karoten.
3. Kale. Ada berbagai macam nutrisi yang terkandung dalam daun-daun kale. Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang terkandung dalam daun kale. Dan menurut Departemen Kedokteran Amerika Serikat kale juga mengandung vitamin K, yaitu sebanyak 817 mikrogram atau 778 persen dari asupan harian yang direkomendansikan.
4. Sayuran Berdaun Hijau
Penelitian ini telah mrnu jukkan bahwa banyak mengkomsumsi sayuran berdaun hijau gelap seperti : bayam atau kubis dapat secara signifikan menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Bayam misalnya sangat kaya akan antioksidan terutama ketika direbus. Bayam juga kaya akan vitamin A, Bc, C, E dan K yang baik.
5. Buah-buahan.
Buah-buahan juga sangat penting dikonsumsi oleh tubuh karena memiliki kandungan vutamin yang tinggi. Contohnya apel, memiliki kandungan serat, vitamin C dan antioksidan lain serta jeruk yang kaya akan vitamin C.
6. Daging dan telur. Daging sapi tanpa lemak adalah sumber protein dan zat besi yang tinggi bila dibandingkan dengan daging lainnya. Selain itu, telur juga punya krlebihan karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, yaitu protein dengan kandungan asam amino esensial dan non eesensial lengkap, vitamin, mineral dan lemak tak jenuh.
7. Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kelompok makanan inj merupakan jenis makanan yang sehat dna renyah dan kaya akan nutrisi serta mineral bagi tubuh termasuk magnesium dan vitamin E. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang baik terutama bagi mereka yang vegetarian.
8. ikan dan makanan laut lainnya.
Makanan laut seperti ikan adalah sumber asam lemak omega-s dan yodium. Berdasarkan penelitian orang yang sering makan ikan laut memiliki resiko lebih rendah terhadap berbagai macam penyakit , seperti penyakit jantung dan cenderung berumur pannang .
9. susu.
Susu memiliki kandungan tinggi mineral, protein hewani, lemak sehat dan juga vitamin. Selain itu kandungan kalsium pada susu juga memiliki kadar tinggi. Susu juga diolah menjadi keju, difermentasi menjadi yougurt yang baik untuk pencernaan karena mengandung bakteri baik.
B. Organ pencernaan Hewan
Sapi merupakan salah satu hewan ruminansia atau biasa disebut hewan memamah biak yang dapat mengunyah makanan dua kali sebelum akhirnya dicerna tubuh dan diubah menjadi energi.
Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia hang biasa memamah (memakan) dua kali dan dikenal dengan hewan pemamah biak pemakan tumbuhan (herbivora). Contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing dan kijang. Terdapat 5 organ pencernaan pada hewan ruminansia yang berperan dalam proses pencerahan aan makanan di dalam tubuh. Organ-organ tersebut salong terhhbung satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem pencernaan. Berikut ini adalah ilustrasi sistem pencernaan hewan ruminansia.
1. Ronggane mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Rahang hewan ruminansia dapat bergerak menyamping untuk menggiring makanan. Rongga mulut (Cavum Oris)
2. Esofagus (Kerongkongan)
Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Makanan hanya melewati esofagus tanpa melalui proses apapun, hal inj karena kerongkongan ruminansia umumnya sangat pendek sekitar 5 cm tetapi mampu melebur untuk menyesuaikan ukuran dan tekstur makanan.
3. Lambung
Makanan yang telah melewati esofagus kemudian akan menuju lambung. Proses pencernaan pada lambung yang pertama untuk menampunh makanan sementara sebelum dikeluarkan kembali. Selain itu lambung berfungsi dalam proses pembusukan makanan dan menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurangi selulosa.
Berikut adalah bagian-bagian lambung hewan ruminansia yaitu sebagai berikut :
a. Rumen ( perut besar)
terdapat penyimpanan sementara makanan yang sudah ditelan dan membantu menguraikan makanan.
b. Retikulum (Perut Jala)
Tempat mencampur makanan sehingga menjadi gumpalan-gumpalan kasar (bolus). Selain itu makanan akan didorong kembali ke rongga mulut untuk dimamah yang kedua sehingga teksturnya lebih halus.
c. Omasum (perut buku)
Membantu proses penghalusan makanan secara kimiawi yang dibantu oleh kelenjar enzim dan mengurangi kadar air.
d. Abomasum (Perut masam)
Mencerna gumpalan makanan melalui enzim dan asam klorida dan sebagai desinfektan bagi bakteri jahat yang masuk bersama makanan.
4. Usus Halus
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah di prose di dalam lambung. Sari-sari makanan yang diserap kemudian diedarjan ke seluruh tubuh dan diubah menjadi energi.
5. Anus
Setelah sari-sari makanan di serap oleh usus halus, sisa proses penyerapan akan di bawa menuju anus. Sisa ampas makanan tersebut akan dikeluarkan melalui anus.
C. Organ Pencernaan Pada Manusia
Makanan yang dikomsumsi manusia akan diproses oleh sistem pencernaan. Organ sehingga kelenjar dalam sistem ini mengubah partikel makanan menjadi zat-zat gizi yabg lebih kecil. Sistem pencernaan juga menyerap dan mengalirkan zat gizi yang dibutuhkan ke dalam darah.
Sistem pencernaan manusia atau sistem gastrointestinal terdiri dari organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap. Saluran pencernaan adalah saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran yang disebut saluran gastrointestinal ini berfungsi memecah dan menyerap zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui perédaran darah. Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati dan pankreas. Setiap organ pencernaan manusia memiliki fungsi membantu mengerahkan makanan dan cairan yang anda konsumsi secara berurutan.
Berikut adalah anatomi saluran pencernaan manusia
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanik dan kimiawi. Gigi memotong makanan menjadi potonganpotongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan kerongkongan. Bagian luar lidah terdiri dari papila, yakni tonjolan-tonjolan tonjolan yang berfungsi mencengeram makanan dan menggali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terdapat dibawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut. Air liut memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpentin bagi manusia yaitu enzim amilase. Gerakan lidah dan mulur mendorong makanan ke belakang tenggorokan.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Gerakan kontraksi dan relaksasi otot ini mampu mendorong makanan ke lambung.Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutup untuk mencegah makanan dan cairan naik ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan. Dalam sistem pencernaan manusia, lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas. Lambung akan mencampur makanan dari kerongkongan dengan cairan pencernaan yang diproduksinya, seperti asam dan enzim. Di dalam organ ini, makanan diolah menjadi bagianbagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot sfingter pilorus. Otot sfingter pilorus terletak di perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar makanan baru meninggalkan lambung setelah empat jam.
4. Usus Halus
Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil berakhir di usus halus. Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Organ pencernaan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus ini memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi.
5. Usus Besar
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipSaluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum. Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Sementara itu, kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan.
6. Rektum dan Anus
Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke bagian akhir usus besar, yakni rektum. Rektum akan sementara menampung feses sebelum dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Hal tersebut yang membuat Anda merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar.
SEKIAN PEMBELAJARAN KITA HARI INI
SEMOGA BERMANFAAT.
😇
Tidak ada komentar:
Posting Komentar