MENGENAL TUBUH
A. Pengertian Tubuh
Pada makhluk hidup, tubuh atau badan merupakan bagian fisik materimanusia atau hewan, yang dapat dikonsentrasikan dangan roh, sifat, dan tingkah laku. Menurut KBBI tubuh adalah keseluruhan jasad manusia atau binatang yang kelihatan dari bagian ujung kaki samapai ujung ramut.
Tubuh biasa digunakan dalam konteks dengan penampilan, kesehatan, dan kematian. Tubuh orang yang meninggal disebut mayat atau jenazah. Tubuh binatang yang mati biasa disebut bangkai.
Tubuh manusia memiliki berbagai tubuh yang terdiri dari kepala sampai kaki, Aggota tubuh dibagi lagi menjadi beberapa kategori, seperti anggota tubuh luar dan anggota tubuh dalam yang biasa disebut organ dalam dan bagian tubuh luar disebut organ luar. Setiap dari organ tubuh memilik nama masing- masing setiap organnya.
Organ merupakan kumpulan jaringan yang satu fungsi atau lebih. Berdasarkan sisi letaknya, organ tubuh dibagi menjadi dua, bagian dalam dan bagian luar. Organ bagian dalam terdiri dari jantung, gijal, lambung, dan usus. sedangkan untuk organ luar yaitu hidung dan kulit.
Dari berbagai jenis organ tubuh manusia tersebut saling berkerja sama dan mementuk suatu sistem organ pada manusia. Apabila salah satu organ tidak berfunsi dengan baik, maka akan berdampak pada organ tubuh lainnya, Maka dri itu sangat penting kita untuk menjaga fungsi sistem organ agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan fungsi dari organ diatas, sistem organ tubuh manusia dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Indra
Pancaindra atau biasa disebut sistem indra pada manusia yang terdiri dari 5 indra. Pancaindra tersebut terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Semuanya mempunyai fungsi masing – masing. Mata berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium bau, lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.
Kulit itu sendiri merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ dalam tubuh. Selain sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh serta menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan cairan.
2. Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem peredaran darah. Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vascular). Sistem ini bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi darah agar berjalan dengan lancar, yaitu dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh sehingga sering disebut sistem transportasi.
Darah sendiri sebagai sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain seperti hormone untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu darah yang bertugas untuk membawa zat beracun seperti karbon dioksida agar dapat dikeluarkan dari tubuh. Sistem peredaran darah pada tubuh manusia yaitu jantung dan pembuluh darah.
Jantung bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Selain jantung, ada pembuluh darah yang dapat mendukung sistem peredaran darah. Darah yang beredar di pembuluh darah ke seluruh tubuh disebut loop tertutup. Pembuluh darah dibagi menjadi kapiler, arteri, dan vena sesuai dengan fungsinya.
Sistem peredaraan darah manusia sebagai sistem peredaran darah tertutup karena darah akan mengalir keluar masuk tubuh melalui pembuluh dara dan darah akan mengalir melalui jantung 2 kali. Oleh karena itu, dinamakan sirkuit ganda yang memiliki elemen- elemen sebagai berikut:
a. Sirkuit Sistematik
Sirkuit sistematik biasa disebut dengan sirkuit utama. Aliran darah sistematik sebagai aliran darah yang mengeluarkan darah kaya oksigen dari bilik kiri jantung/ventrikel dan akan mengedarkannya ke jaringan tubuh. Oksigen ditukar dengan karbon dioksida di jaringan tubuh. Darah yang kaya karbon dioksida tersebut kemudian diangkut melalui pembuluh darah ke atrium kanan jantung.
b. Sirkulasi paru- paru
Sirkulasi paru- paru sebagai sistem peredaran darah yang akan membawa darah dari jantung ke paru – paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari ventrikel kanan dibawa melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, di mana ia akan ditukar dengan darah yang kaya oksigen di kantung paru-paru serta mengalir melalui vena pulmonalis ke atrium kiri jantung.
3. Sistem Pernapasan
Salah satu sistem organ yang mempunyai peran vital bagi kelangsungan hidup manusia adalah sistem pernapasan. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup serta mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolism dari dalam tubuh. Organ sistem pernapasan sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu organ sistem pernapasan atas dan bawah. Organ sistem pernapasan bagian atas meliputi rongga hidung, sinus, faring dan jaring. Untuk organ sistem pernapasan bagian bawah itu sendiri meliputi trakea, bronkus, diafragma dan paru – paru.
Di sistem pernapasan terjadi respirasi yang merupakan proses pertukaran gas organisme dan lingkungan. Oksigen sebagai kebutuhan utama saat bernafas, selain itu juga dibutuhkan untuk pembakaran atau oksidasi makanan seperti gula atau glukosa. Proses ini membantu menghasilkan energi untuk aktivitas sehari – hari seperti pertumbuhan, menjaga suhu tubuh, pembakaran sel somatic dan kontraksi otot. Tidak hanya menghasilkan energi, bernafas juga menghasilkan karbon dioksida dan uap air. Sehingga sistem pernapasan didukung oleh organ – organ dengan berbagai bentuk dan fungsi.
Sistem pernapasan juga mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Paru – paru dapat dibandingkan dengan dua bursa synovial lambung di mana bagian dalamnya akan terhubung ke udara luar melalui saluran udara. Bagian dalamnya sangat besar dan terdiri dari kantung mata alveolus dengan dinding yang sangat tipis. Adanya pertukaran gas terjadi di alveolus. Selama proses pernapasan, oksigen yang diambil dapat mengoksidasi makanan yang dihasilkan oleh pencernaan makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar