SOPAN SANTUN DAN ETIKA
Sebagai manusia makhluk yang bisa disebut semurna namun kehidupan yang serasi baik dalam satu keluarga maupun prilaku manusia dan orang-orang yaitu kehidupan yang didalamnya dihiasi dengan tata kerama atau sopan santun dan menjaga etika tiap-tiap orang mungkin saja suda tidak asing lagi bilan ditanya pengertian sopan santun disekolah maupun dalam pergaulan dan juga menurut agama misalnya, baik diakui atau tanpa ada yang diakui pada intinya tiap-tiap orang kadang-kadang sudah mengamalkan serta menghiraukan makna dari sopan santun terutama etika dalam orang-orang.
A. Pengertian Sopan Santun
Sopan santun adalah peraturan atau kaidah hidup untuk tingkah laku manusia yang terjadi karena hasil pergaulan sekelompok orang berisi perintah, larangan seta sangsi tertentu. Sopan santun Bersifat relatif yang artinya apa yang dianggap sebagai norma sopan santun akan berbeda-beda dibanyak tempat, waktu dan lingkungan. Untuk itu sopan santun adalah tatanan, panduan serta pengendalian tingkah laku yang sesuai serta bisa diterima suatu masyarakat.
Sopan santunan juga dapat diartikan sebagai sikap ramah yang diperlihatkan pada beberapa orang di hadapannya dengan maksud untuk menghormati serta menghormati orang itu, hingga membuat kondisi yang doni haryono nyaman serta penuh keharmonisan. Sikap santun santun adalah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap kelompok mulai dari anak-anak sampai orangtua tanpa terkecuali.
Tiap-tiap kehidupan yang ditempuh tanpa diimbangi dengan sopan santun pasti bakal membuat ketidakharmonisan bahkan disinggung. Indonesia yaitu satu diantara negara yang di kenal dunia dengan sikap sopan santunnya serta satu diantaranya daerah sunda. Daerah ini begitu kental dengan tata kramanya. Mereka mempunyai sikap sopan santun yang khas terlebih waktu menerima kehadiran tamu. Sikap ini seolah jadi warisan dari nenek moyang yang perlu tetaplah dilestarikan serta tak bisa hilang ditelan jaman atau terkontaminasi oleh budaya negatif dari luar.
Pelestarian budaya santun santun terutama di Indonesia telah gencar dikerjakan sejak dari awal. Sikap ini bisa ditanamkan lewat pendidikan Informal , yakni Pendidikan yang didenda oleh ke-2 orang tuanya pada anak-anaknya. Mengenai misalnya seperti orang-tua melarang anaknya untuk merasakan ciuman tangan serta salam mengatakan sebelumnya serta setelah pulang sekolah, membayar pintu sebelumnya masuk, makan serta minum tak bertemura, mengatakan “izin” waktu melalui orang, baik di jalan atau di manapun, dan ada banyak lagi sikap sopan santun yang dapat di sayangi oleh orangtua.
Dengan wadah ini pengecualian anak-anak di kelas pendidikan yang berlaku teori, mereka akan sedikit terpesona sedikit; bagaimana caranya bertata krama pada Allah SWT, orang-tua, guru, rekan, serta yang lain. Dengan usaha melibatkan akhlak pada umur awal ini, pemerintah menginginkan generasi muda nantinya menjadi penerus pembangunan yang pandai serta berakhlaqul karimah
Tiap-tiap orang mungkin saja mempunyai persepsi sendiri tentang pengertian sopan santun serta misalnya. Apa pun pengertiannya, yang terutama yaitu bagaimana langkahnya supaya sikap sopan santun ini bisa diimplementasikan oleh tiap-tiap orang manfaat membuat negara Indonesia yang ramah tamah. Kesadaran sendiri bakalan utamanya sikap sopan santun ini adalah modal dasar supaya sikap ini tetaplah lestari.
Berikut adalah macam-macam sopan santun
1. Sopan santun ketika berbicara adalah sikap seseorang ketika bicara yang harus bisa menyesuaikan kondisi dimana serta dengan siapa sedang berbicara. Apabila berbicara di tempat formal, maka harus memakai bahasa yang formal, sopan, santun serta tidak banyak bercanda. Apabila berbicara di tempat non formal, maka tetap memakai bahasa yang sopan. Jika mau bercanda, maka jangan sampai menyinggung lawan bicara. Apabila sedang berbicara dengan orang yang lebih tua, maka sebaiknya pakai bahasa yang sopan dan mudah dimengerti. Saat memilih topik pembicaraan, sebaiknya disesuaikan dengan pengetahuan dan daya tangkap lawan bicara. Jangan sampai orang yang diajak bicara tidak paham dengan maksud pembicaraan tersebut.
Contoh sopan santun saat bicara adalah ketika mahasiswa berbicara tentang skripsi pada orang awam sehingga tidak dimengerti. Sebaiknya komunikasi masyarakat dengan mahasiswa seharusnya membahas tentang hal yang diketahui masyarakat.
2. Sopan Santun Ketika Makan
Sopan santun ketika makan adalah pada saat makan seharusnya tetap mempunyai nilai sopan santun. Contoh sopan santun saat makan adalah mencuci tangan lebih dulu sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak bersendawa sembarangan. Selain itu, jika makan bersama, sebaiknya dahulukan orang yang lebih tua mengambil makan lebih dulu, ambil makanan tidak berlebihan, tidak makan sambil berbicara dan tidak makan dengan satu sendok suapan penuh.
3. Sopan Santun Dalam Berpenampilan
Sopan santun dalam berpenampilan adalah seseorang harus dapat menyesuaikan pakaian yang dikenakan pada acara yang dikunjungi. Selain itu, pakaian yang dipilih juga harus santun, tidak transparan atau terbuka karena bisa mengundang kejahatan.
Contoh sopan santun dalam berpenampilan adalah menggunakan pakaian yang sopan saat kuliah seperti memakai celana panjang, memakai kemeja dan sebagainya.
4. Sopan Santun Saat Bergaul
Yang dimaksud dengan sopan santun saat bergaul adalah menghormati dan menghargai orang yang ada di sekeliling. Akan ada perselisihan apabila salah satu tidak punya rasa menghargai serta menghormati. Bergaul sebenarnya bisa dilakukan dengan siapa saja, namun sebaiknya dipilih yang mana yang bisa ditiru dan mana yang tidak. Contoh dari sopan santun bergaul seperti memiliki tata krama dengan menunjukkan sikap sopan santun dengan semua orang. Seperti tidak memilih saat bergaul antara yang kaya dan yang miskin.
B. Pengertian
Etika yaitu suatu hal di mana serta bagaimana cabang paling utama filsafat yang dipelajari nilai atau kwalitas standar moral serta penilaian. Norma meliputi analisa serta aplikasi rencana seperti benar, salah, baik, jelek, serta tanggung jawab. St John dari Damaskus (era ke-7 Masehi) meletakkan norma dalam studi filsafat praktis.
Norma dimulai saat orang-orang bermasalah dengan pendapat etis spontan kami. Keperluan untuk refleksi kalau kita bakal terasa, karena karena kita berpendapat etis seringkali tidak sama dengan pendapat orang lain. Hal semacam ini dibutuhkan untuk norma, yakni untuk mencari tahu apa yang perlu dikerjakan oleh manusia.
Metodologis, tak tiap-tiap hal bisa disebutkan hakim melakukan tindakan sebagai norma. Norma membutuhkan sikap gawat darurat, metoda serta sistematika dalam melakukan refleksi. Itu penyebabnya norma yaitu pengetahuan. Sebagai pengetahuan, objek norma yaitu tingkah laku manusia. Tetapi, tak seperti bebrapa pengetahuan lain juga mempelajari tingkah laku manusia, norma mempunyai sudut pandang normatif. Ini yaitu pojok pandang norma aksi manusia yang baik serta jelek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar