Kamis, 15 Desember 2022

 PERISTIWA KEBANGSAAN PADA MASA PENJAJAHAN



A. Kehidupan Bangsa Indonesia Pada Masa Kolonialisme

    Sebelum Belanda menguasai Indonesia, telah terjadi penjelajahan samudera 
dalam konteks imperialisme dan kolonialisme kuno ke nusantara. Portugis dan 
Spanyol adalah dua negara yang menjadi pelopor dan sangat antusias dalam 
penjelahan samudera. Sehingga untuk mencegah agar tidak terjadi persaingan 
yang tidak sehat antara kedua negara, atas prakarsa Paus Alexander VI, 
penguasa Agama Katolik di Vatikan, merasa perlu mengatur penjelajahan 
samudera pada dua negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. 
Oleh karena itu, diadakanlah Perjanjian Tordesillas. 
    Perjanjian Tordesilllas  merupakan perjanjian yang ditandatangani di Tordesillas, Spanyol pada 7 Juni  1494. Perjanjian ini berisi bahwa di dunia luar Eropa menjadi kekuasaan eksklusif dua bangsa yaitu Spanyol dan Portugis, dengan titik pusat pada barat Kepulauan 
Tanjung Verde. Hasil perjanjian Tordesilas adalah:
 (1) Untuk wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis, dan 
(2) Sebelah barat oleh Spanyol. Perjanjian 
tersebut disahkan Spanyol pada 2 Juli 1494, sedangkan Portugis baru 
mengesahkan pada 5 September 1494. Hasil perjanjian Tordesilas dapat dilihat 
pada peta berikut.
    Masalah kemudian muncul ketika kedua negara yang melakukan pelayaran 
tersebut bertemu di Maluku. Dalam konflik tersebut, Portugis bersekutu dengan 
Kerajaan Ternate melawan Spanyol yang bersekutu dengan Kerajaan Tidore. 
Keadaan ini menyebabkan dilakukannya pembaharuan terhadap Perjanjian 
Tordesillas, dengan perjanjian baru yakni Perjanjian Saragosa. Perjanjian 
Saragosa (22 April 1529) berisi: 
(1) Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan 
memusatkan kegiatannya di Filipina, dan
 (2) Portugis tetap melakukan aktivitas 
perdagangan di Maluku.
    Terjadinya penjelajahan samudera tidak berdiri sendiri-sendiri, 
melainkan saling terkait antara faktor yang satu dengan lainnya. Faktor-faktor 
yang menyebabkan bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera hingga ke 
nusantara adalah:
1. Mencari tempat penghasil rempah-rempah (spiceisland).
2. Jatuhnya Kota Konstantinopel pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani 
yang menyebabkan ditutupnya pelabuhan tersebut bagi pelayaran 
bangsa Barat.
3. Dorongan gold (kekayaan), glory (kejayaan) dan gospel (menyebarkan 
agama).
4. Kemajuan teknologi maritim seperti penemuan kompas, teleskop, peta 
dunia dan kapal uap.
5. Membuktikan teori Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. 
Hal ini nanti terbukti pada saat rombongan penjelajah Spanyol yang 
dipimpin oleh Ferdinand Magellan yang dilanjutkan oleh Sebastian del 
Cano berhasil kembali ke Spanyol. Peristiwa lain yang membuktikan 
bahwa bumi itu bulat adalah saat Portugis dan Spanyol sampai diMaluku.
5. Terinspirasi dari kisah perjalanan dari Marcopolo dalam The Travels of 
Marcopolo (1300) yang ditulis dalam buku ImagoMundi.

a.Kedatangan Bangsa Portugis diIndonesia
Portugis dalah bangsa Eropa pertama yang melakukan pelayaran keluar Eropa. 
Semangat utama yang melatarbelakanginya adalah semangat Reconquiesta, 
semangat kebangsaan untuk membersihkan tanah bangsa mereka dari bangsa 
Arab dan berkewajiban untuk membebaskan daerah Kristen lainnya yang masih 
dikuasai oleh umat Islam. Hal ini terkait dengan peristiwa Perang Salib 
diEropa.Penjelajah Portugis antara lain:
1) Bartolomeuz Diaz (1486) dan sampai ke ujung selatan Benua Afrika yang 
kemudian dinamakan dengan TanjungPengharapan.
2) Vasco da Gama (1498), melanjutkan pelayaran dari Tanjung Pengharapan 
dan sampai ke Calikut,India
3) Alfonso d’albuquerque yang berhasil menguasai Malaka tahun1511.
4) d’Abreu tahun 1512 Portugis telah sampai diMaluku
Sebagai bangsa yang telah maju dalam bidang teknologi terutama 
pelayaran,Portugis berhasil membentuk sebuah imperium laut, yaitu penguasaan 
atas jalur-jalur niaga yang melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka dan 
Samudera Hindia. Jalur perniagaan yang sebelumnya berakhir di laut Tengah 
dan Teluk Persia dibelokkan ke Tanjung Harapan dan harus berakhir di Lisabon. 
Strategi Portugis dalam membentuk imperium lautnya adalah:
 (1) Angkatan laut  yang siap menjelajahi samudera,
 (2) Benteng-benteng pokok di sepanjang pantai ; adapun benteng-benteng tersebut adalah :  Mozambique – Sokotra – Aden –Ormuz – Diu – Goa (pusat) – Malaka – Maluku.
Selanjutnya berkaitan dengan motif penyebaran agama, pemerintah Portugis 
memberikan izin dan menganjurkan kepada orang-orang Portugis di sepanjang 
garis pertahanan agar melakukan perkawinan dengan perempuan Asia tapi 
harus dikristenkan terlebih dahulu. Salah satu penyebar agama Kristen di 
Indonesia adalah Fransiscus Xaverius.


SEKIAN PEMBELAJARAN KITA HARI INI
SEMOGA BERMANFAAT.
😇

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  KEKAYAAN NEGERIKU