KEKAYAAN NEGERIKU
ayo belajar raih prestasimu sukses menantimu
Kamis, 15 Desember 2022
LINGKUNGAN SAHABAT KITA
A. Pengertian Lingkungan
B. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan adalah perubahan yang terjadi pada segala faktor biotik dan abiotik yang ada disekitar kita. Faktor biotik merupakan komponen makhluk hidup yang ada di sekitar kita termasuk manusia, sedangkan abiotik adalah komponen tidak hidup dari suatu ekosistem. contohnya tanah, air, cuaca, dan suhu. Perubahan lingkungan ini juga merupakan suatu proses terganggunya suatu lingkungan, baik dari faktor alam maupun karena manusia.
Berikut 2 foktor penyebab dari perubahan lingkungan yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Manusia
Salah satu faktor penyebab perubahan lingkungan adalah kita sebagai manusia, kita memiliki konstribusi dalam menyebabkan perubahan lingkungan. contohnya adalah buang sampah sembarangan, menebang pohon sembarangan tanpa melihat pengaruhnya, dan membangun perumahan.
2. Faktor Alam
Selain faktor manusia, faktor alam juga menjadi penyebab terjadinya perubahan lingkungan. Beberapa faktor alam yang menjadi penyebab perubahan lingkungan yaitu gelombang tsunami, gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan kemarau. Selain itu letusan gunung berapi juga dapat menyebabkan terjadinya proses perubahan lingkungan.
Perubahan alam yang diakibatkan oleh manusia akan berdampak pada keseimbangan alam, pada akhirnya manusia akan merasakan pula akibat dari prilakunya terhadap alam selama ini.
B. Usaha Pelestarian Lingkungan
Perubahan lingkungan juga dapat kita tanggulangi, berikut merupakan upaya yang dapat kita lakukan untuk mengelolah limbah adalah sebagai berikut:
1. Pengelolahan Limbah Organik
Pengelolaan limbah organik dapat dilakukan dengan cara mengelolah limbah tersebut menjadi kompos, biogas, dan dapat dilakukan dengan memanfaatkan makhluk hidup pemakan organik.
2. Pengelolahan limbah anorganik
Pengelolaan limbah anorganik dapat dilakukan dengan memusnahkan sampah dengan cara mengisolasi sampah singga terjadi degradsi fisik, kimiawi, maupun, biologi dengan cara sanitary landfill. Pengelolaan limbah juga dapat dilakkan dengan proses pembakaran sampah padat menjadi abu, gas, dan energi panas melalui proses insinerasi.
SEKIAN PEMBELAJARAN KITA HARI INI
SEMOGA BERMANFAAT.
π
PERISTIWA KEBANGSAAN PADA MASA PENJAJAHAN
A. Kehidupan Bangsa Indonesia Pada Masa Kolonialisme
SUHU DAN KALORI
Menurut kamus besar Indonesia (KBBI), suhu merupakan ukuran kuantitatif terhadap temperatur panas dan dingin, yang diukur menggunakan termometer. Suhu tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan. Semakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin tinggi juga derajat panasnya. Suhu hanya dapat diketahui dari akibat yang ditimbulkannya pada benda lain. Misalnya pada tubuh kita merasakan suhu dalam bentuk rasa panas.
Keadaan suhu sebuah benda dikatakan berubah apabila pada benda-benda tersebut terjadi perubahan-perubahan diantaranya; perubahan kimia, wujud, volume dan warna. Energi kinetik partikel-partikel pada suatu benda merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi suhu.
Alat pengukur suhu
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan menyatakannya dengan suatu angka. Pembuatan termometer dipelopori oleh Galileo Galilei pada tahun 1595. Termometer dibuat untuk memanfaatkan gejala perubahan volume suatu zat cair yang ditempatkan di dalam pipa kapiler.
Manusia dapat merasakan suhu yang rendah maupun yang tinggi, tetapi berbagai percobaan menunjukkan bahwa perasaan manusia tidak dapat menentukan suhu dengan tepat. Selain tidak akurat, pengukuran suhu dengan menggunakan tangan bisa menimbulkan kerusakan pada tangan karena benda yang diukur terlalu dingin atau terlalu panas.
B. Alat Pengukur Suhu
Suhu yang ditunjukkan tidak dipengaruhi oleh nilai suhu sebelumnya. Memberikan pembacaan suhu dengan cepat. Misalnya alat ukur suhu sebelumnya digunakan untuk mengukur suhu rendah, setelah itu langsung digunakan untuk mengukur suhu tinggi. Maka alat ukur suhu harus secepatnya memberikan pengukuran suhu tinggi.
Skala Suhu
Skala suhu digunakan untuk memberikan tampilan nilai yang terukur pada suhu. Sampai saat ini, terdapat 4 skala suhu yang digunakan pada termometer diantaranya Celcius ( oC), Reamur (oR), Fahrenheit (oH) dan Kelvin (K). Skala Celcius dan Fahrenheit banyak kita temukan di kehidupan sehari hari, sedangkan skala suhu yang ditetapkan sebagai Satuan Internasional adalah Kelvin. Di Indonesia menggunakan satuan skala celcius (C)
Perbandingan Skala Suhu:
Skala C: skala R: skala F : skala K = 100 : 80 : 180 : 100
Skala C : skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 9 :5
t C : tR : (tF - 32) : (tK - 273) = 5 : 4 : 9 : 5
Perbandingan di atas dapat digunakan untuk menentukan konversi skala suhu.
C. Pengertian Kalori
kalori merupakan jumlah energi yang didapatkan dari makanan dan minuman. Ini juga merupakan jumlah energi yang dibakar tubuh melelui aktivitas sehari-hari. Artinya, kalori ini adalah energi yag dibutuhkan tubuh agar bisa beraktivitas dan menjalankan fungsinya dengan baik.
Kebutuhan kalori sehari-hari merupakan kunci utama diterapkan pola makan gizi seimbang. Maka dari itu perlu diingatkan bahwa kebutuhan energi setiap orang pasti akan berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor , misalnya seperti :
1. Tinggi badan
2.Berat badan
3. Usia
4. Jenis kelamin
5. Tingkat aktivitas fisik
Oleh karena itu asupan yang harus dipenuhi dalam sehari-hari adalah sebesar 2150-2250 kkal untuk wanita dan 2550-2650 untuk pria. Setiap makanan memberikan tingkat energi yang berbeda-beda.
SEKIAN PEMBELAJARAN HARI INI
SEMOGA BERMANFAAT
π
Sabtu, 10 Desember 2022
LINGKUNGAN
A. Pengertian Lingkngan
Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, sumber daya, energi, keadaan, dan makhluk hidup termasuk juga manusia dan prilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan prikehidupan, dan kesejahtraan manusia serta makhluk hidup menurut undang-undang No.23 Tahun 1997.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah lingkungan dapat diartikan sebuah daerah atau kawasan dan seluruh bagian yang terdapat di dalamnya yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Suatu lingkungan terdiri dari kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti air, tanah, udara, energi surya, mineral, dan flora fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan. Lingkungan dapat juga dibagi menjadi komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti air, tanah, udara iklim, cahaya, kelembaban, dan bunyi.
B. Pengertia Ligkungan Berdasarkan Proses Terbentuknya
Lingkungan berdasarkan proses terbentuknya dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:
1. Lingkungan Alami
Lingkungan alami adalah lingkungan yang terbentuk akibat dari proses alam secara dinamis, artinya tidak ada kesengajaan manusia dalam pembentukannya. Lingkungan alami terdiri dari atas sumber-sumber alami berupa ekosistem dan berbagai komponen yang ada baik itu komponen fisik maupun biologis.
2. Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan adalah lingkungan yang tujuan pembuatannya untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia yang jumlahnya tidak terbatas. Jenis lingkungan yang dibuat oleh manusia ditujukan untuk memberi manfaat yang sangat baik bagi manusia dan juga makhluk makhluk lainnya. Manfaat lingkungan buatan ini diantaranya sebagai sarana memenuhi kebutuhan masyarakat, contohnya adalah pembuatan waduk atau bendungan untuk menampung air, karena manusia sangat memerlukan air untuk bisa bertahan hidup. Fungsi rekreasi atau wisata juga menjadi salah satu manfaat dari lingkungan buatan seperti danau bendungan, taman bunga, atau kebun buah yang dapat dijadikan tempat untuk berwisata.
C. Manfaat Lingkungan
Lingkungan memiliki manfaat dan fungsi yang beragam yaitu sebagai berikut:
1. Tempat Makhluk Hidup Tinggal
Tentunya manfaat lingkungan yang paling penting adalah sebagai tempat tinggal. Di dalam lingkungan, terdapat beragam makhluk hidup yang tinggal dengan keadaan yang beragam pula sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. Lingkungan adalah tempat yang kondusif dan ideal untuk digunakan. Makhluk hidup menjadikan lingkungan sebagai tempat interaksi. Di dalam lingkungan, makhluk hidup dapat berinteraksi, beristirahat bahkan dapat melindungi diri mereka.
2. Tempat Melakukan Aktivitas
Selanjutnya adalah tempat untuk beraktivitas, makhluk hidup memiliki rutinitas seperti makan dan tidur. Khusus manusia kita melakukan aktivitas yang lebih luas dan beragam. Lingkungan dijadikan sebagai tempat bersosialisasi. Hal itu karena manusia hidup bersama manusia lain, sehingga harus menjaga hubungan satu sama lain. Di dalam lingkungan, manusia akan berinteraksi seperti memenuhi kebutuhan hidup sampai mengembangkan budaya atau hal lainnya. Hewan dan tumbuhan juga dapat melakukan banyak aktivitas di dalam lingkungan. Contohnya seperti tumbuhan yang bertumbuh di sebuah lingkungan. Contoh bagi hewan adalah seperti dalam mencari makan dan berburu. Hewan juga mengandalkan lingkungan untuk berkembang biak dan bermain disana. Tanpa adanya lingkungan, maka makhluk hidup tidak dapat melakukan aktivitasnya. Hal itu karena tidak ada lagi ruang atau tempat untuk melakukannya.
3. Tempat Mencari Makan
Tempat utama makhluk hidup mencari makan adalah lingkungan. Di dalam lingkungan, terdapat produsen. Produsen tersebut akan menyediakan sumber makanan untuk konsumennya. Dalam hal ini, contohnya seperti manusia dan hewan. Sedangkan yang termasuk produsen adalah tumbuhan saja. Hal itu karena tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri, melalui proses fotosintesis. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dan manusia tetap memerlukan lingkungan untuk mencari makanan. Makanan yang hewan dan manusia makan juga berasal dari lingkungan sekitarnya. Contohnya seperti manusia yang memakan hewan seperti ayam, sapi dan bebek. Hewan yang memakan tumbuhan, seperti sapi dan kambing memakan rumput.
KEBUNKU
Jumat, 09 Desember 2022
MAKANAN SEHAT
A. Pengertian Makanan Sehat
Makanan sehat dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi organ dan memastikan kinerjanya. Secara umum, jenis makanan yang tergolong dalam kelompok makanan sehat mengandung berbagai nutrisi. Syarat makanan yang sehat (4 sehat 5 sempurna), yaitu bersih, memiliki gizi yang baik dan seimbang. Keseimbangan makanan sehat adalah makanan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Asupan nutrisi untuk tubuh bisa didapat dari beragam jenis makanan sehat, tidak terbatas pada satu jenis saja. Bahkan, disarankan untuk mengonsumsi ragam menu untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Mengonsumsi berbagai jenis makanan bisa memberikan nutrisi yang berbeda, sehingga gizi yang diperlukan oleh tubuh bisa terpenuhi.
Makanan sehat seharusnya dapat memberikan beragam kandungan nutrisi dalam jumlah yang memadai, termasuk mineral dan vitamin.
Berikut beberapa jenis makanan sehat yang bisa jadi pilihan dan baik untuk dikonsumsi setiap hari:
1. Sayuran-sayuran
Sayuran hijau adalah makanan sehat peringkat pertama karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap.dayuran hijau yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.
2. Brokoli. Sayuran yang satu ini kaya akan serat, kalium, kalsium, folat dan ftonutrien. Zat ini adalah senyawa yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker. Brokoli juga mengandung vitamin C, antioksidan serta beta karoten.
3. Kale. Ada berbagai macam nutrisi yang terkandung dalam daun-daun kale. Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang terkandung dalam daun kale. Dan menurut Departemen Kedokteran Amerika Serikat kale juga mengandung vitamin K, yaitu sebanyak 817 mikrogram atau 778 persen dari asupan harian yang direkomendansikan.
4. Sayuran Berdaun Hijau
Penelitian ini telah mrnu jukkan bahwa banyak mengkomsumsi sayuran berdaun hijau gelap seperti : bayam atau kubis dapat secara signifikan menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Bayam misalnya sangat kaya akan antioksidan terutama ketika direbus. Bayam juga kaya akan vitamin A, Bc, C, E dan K yang baik.
5. Buah-buahan.
Buah-buahan juga sangat penting dikonsumsi oleh tubuh karena memiliki kandungan vutamin yang tinggi. Contohnya apel, memiliki kandungan serat, vitamin C dan antioksidan lain serta jeruk yang kaya akan vitamin C.
6. Daging dan telur. Daging sapi tanpa lemak adalah sumber protein dan zat besi yang tinggi bila dibandingkan dengan daging lainnya. Selain itu, telur juga punya krlebihan karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, yaitu protein dengan kandungan asam amino esensial dan non eesensial lengkap, vitamin, mineral dan lemak tak jenuh.
7. Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kelompok makanan inj merupakan jenis makanan yang sehat dna renyah dan kaya akan nutrisi serta mineral bagi tubuh termasuk magnesium dan vitamin E. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang baik terutama bagi mereka yang vegetarian.
8. ikan dan makanan laut lainnya.
Makanan laut seperti ikan adalah sumber asam lemak omega-s dan yodium. Berdasarkan penelitian orang yang sering makan ikan laut memiliki resiko lebih rendah terhadap berbagai macam penyakit , seperti penyakit jantung dan cenderung berumur pannang .
9. susu.
Susu memiliki kandungan tinggi mineral, protein hewani, lemak sehat dan juga vitamin. Selain itu kandungan kalsium pada susu juga memiliki kadar tinggi. Susu juga diolah menjadi keju, difermentasi menjadi yougurt yang baik untuk pencernaan karena mengandung bakteri baik.
B. Organ pencernaan Hewan
Sapi merupakan salah satu hewan ruminansia atau biasa disebut hewan memamah biak yang dapat mengunyah makanan dua kali sebelum akhirnya dicerna tubuh dan diubah menjadi energi.
Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia hang biasa memamah (memakan) dua kali dan dikenal dengan hewan pemamah biak pemakan tumbuhan (herbivora). Contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing dan kijang. Terdapat 5 organ pencernaan pada hewan ruminansia yang berperan dalam proses pencerahan aan makanan di dalam tubuh. Organ-organ tersebut salong terhhbung satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem pencernaan. Berikut ini adalah ilustrasi sistem pencernaan hewan ruminansia.
1. Ronggane mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Rahang hewan ruminansia dapat bergerak menyamping untuk menggiring makanan. Rongga mulut (Cavum Oris)
2. Esofagus (Kerongkongan)
Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Makanan hanya melewati esofagus tanpa melalui proses apapun, hal inj karena kerongkongan ruminansia umumnya sangat pendek sekitar 5 cm tetapi mampu melebur untuk menyesuaikan ukuran dan tekstur makanan.
3. Lambung
Makanan yang telah melewati esofagus kemudian akan menuju lambung. Proses pencernaan pada lambung yang pertama untuk menampunh makanan sementara sebelum dikeluarkan kembali. Selain itu lambung berfungsi dalam proses pembusukan makanan dan menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurangi selulosa.
Berikut adalah bagian-bagian lambung hewan ruminansia yaitu sebagai berikut :
a. Rumen ( perut besar)
terdapat penyimpanan sementara makanan yang sudah ditelan dan membantu menguraikan makanan.
b. Retikulum (Perut Jala)
Tempat mencampur makanan sehingga menjadi gumpalan-gumpalan kasar (bolus). Selain itu makanan akan didorong kembali ke rongga mulut untuk dimamah yang kedua sehingga teksturnya lebih halus.
c. Omasum (perut buku)
Membantu proses penghalusan makanan secara kimiawi yang dibantu oleh kelenjar enzim dan mengurangi kadar air.
d. Abomasum (Perut masam)
Mencerna gumpalan makanan melalui enzim dan asam klorida dan sebagai desinfektan bagi bakteri jahat yang masuk bersama makanan.
4. Usus Halus
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah di prose di dalam lambung. Sari-sari makanan yang diserap kemudian diedarjan ke seluruh tubuh dan diubah menjadi energi.
5. Anus
Setelah sari-sari makanan di serap oleh usus halus, sisa proses penyerapan akan di bawa menuju anus. Sisa ampas makanan tersebut akan dikeluarkan melalui anus.
C. Organ Pencernaan Pada Manusia
Makanan yang dikomsumsi manusia akan diproses oleh sistem pencernaan. Organ sehingga kelenjar dalam sistem ini mengubah partikel makanan menjadi zat-zat gizi yabg lebih kecil. Sistem pencernaan juga menyerap dan mengalirkan zat gizi yang dibutuhkan ke dalam darah.
Sistem pencernaan manusia atau sistem gastrointestinal terdiri dari organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap. Saluran pencernaan adalah saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran yang disebut saluran gastrointestinal ini berfungsi memecah dan menyerap zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui perΓ©daran darah. Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati dan pankreas. Setiap organ pencernaan manusia memiliki fungsi membantu mengerahkan makanan dan cairan yang anda konsumsi secara berurutan.
Berikut adalah anatomi saluran pencernaan manusia
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanik dan kimiawi. Gigi memotong makanan menjadi potonganpotongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan kerongkongan. Bagian luar lidah terdiri dari papila, yakni tonjolan-tonjolan tonjolan yang berfungsi mencengeram makanan dan menggali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terdapat dibawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut. Air liut memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpentin bagi manusia yaitu enzim amilase. Gerakan lidah dan mulur mendorong makanan ke belakang tenggorokan.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Gerakan kontraksi dan relaksasi otot ini mampu mendorong makanan ke lambung.Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutup untuk mencegah makanan dan cairan naik ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan. Dalam sistem pencernaan manusia, lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas. Lambung akan mencampur makanan dari kerongkongan dengan cairan pencernaan yang diproduksinya, seperti asam dan enzim. Di dalam organ ini, makanan diolah menjadi bagianbagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot sfingter pilorus. Otot sfingter pilorus terletak di perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar makanan baru meninggalkan lambung setelah empat jam.
4. Usus Halus
Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil berakhir di usus halus. Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Organ pencernaan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus ini memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi.
5. Usus Besar
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipSaluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum. Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Sementara itu, kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan.
6. Rektum dan Anus
Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke bagian akhir usus besar, yakni rektum. Rektum akan sementara menampung feses sebelum dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Hal tersebut yang membuat Anda merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar.
SEKIAN PEMBELAJARAN KITA HARI INI
SEMOGA BERMANFAAT.
π
KEKAYAAN NEGERIKU
-
MENGENAL TUMBUHAN A. Pengertian Tumbuhan Dalam biologi, tumuhan merupakan organisme ekuariota multiseluler yang tergolong ke ...